Hay sobat travelers…
Bait
puisi di atas bercerita sedikit renungan tentang harapan, menikmati
perjalanan hidup, dan motivasi yang terinspirasi dari air terjun…
Kali
ini kita akan mengupas (menguliti/ mengeksplorasi/ mendeskripsi) sebuah
destinasi wisata yang masih terbilang alami berupa air terjun yang
berada di desa Temon, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo.
Memang
sih ya, air terjun ini tidak memiliki ketinggian lebih dari 20 meter.
Arus air juga tidak terlalu besar (kecuali saat musim hujan), dan tidak
begitu banyak pepohonan yang lebat. Walau tidak semegah air terjun
Niagara yang berarus sangat besar dengan suara debyuran air yang
menggelegar, air terjun kokok ini mempunyai ciri khas tersendiri. Ciri
khas dari air terjun kokok ini adalah bentuk dan tekstur bebatuan yang
dialiri oleh air. Tekstur dan tata letak batu begitu menarik,
mirip-mirip karang yang ada di pantai Klayar.
Gemercik
air air yang mengalir dari ke hilir memliki suara khas air terjun yang
dinamis dan ritemis (tidak melodys…tetapi tetap mboys…hihihihi).
Bebatuan di sekeliling air terjun dapat digunakan untuk duduk-duduk
bersantai, bahkan sampai tiduran.
Perbukitan
hijau (saat musim hujan tetapi kuning saat musim kemarau) dan hamparan
sawah bak permadani hijau menjadi “bonus” bagi sobat travelers yang
menginginkan kedamaian dan kesejukan.
Air
terjun ini diberi nama Kokok. Biasa juga disebut Mlaten. Admin belum
begitu menggali sejarah air terjun ini. Jika menebak-nebak asal-usul
pemberian nama tersebut, mungkin…emmmmm…ada kaitannya dengan ayam. Ayam
kalau pagi berKokok. Jika Mlaten mungkin diambil dari nama bunga Melati.
Entahlah….kalau sudah mendapat informasi asal-usul pemberian nama
Kokok/ Mlaten, admin akan repost artikel baru.
LOKASI
Koordinat Lokasi desa temon adalah -7.961948, 111.612152
Maps Arah ke Desa Temon
Yang penting ke arah desa Temon dulu, nanti ada penunjuk jalan. Jika bingung, silahkan bertanya-tanya kepada warga sekitar :-)
AKSES
Semesta
Mendukung kalian untuk sampai lokasi. Kebetulan untuk sampai di
destinasi wisata ini dapat diakses dengan kendaraan roda 2 maupun roda
4.
Jika
dari Alun-alun Ponorogo ke arah selatan sampai dengok ambil kiri (ke
arah trenggalek, jangan ikut yang ke arah pacitan). Ikut jalan sampai
tikungan pasar sawoo ambil kanan sedikit setelah itu kiri jalan ada
jalan turun. Ambil ke kiri terus ikuti jalan walaupun agak berkelok
naik-turun sekitar 8 km akan menemukan pertigaan tumpak palem. Ambil ke
kiri ke arah desa Temon. Ikuti jalan saja sekitar 3 km akan menemukan
petunjuk jalan.
Alun-alun
-> Dengok -> Jetis -> Sambit -> Sawoo -> Pertigaan
Tumpak Pelem -> Desa Temon -> Lokasi Air Terjun Kokok/ Mlaten.
Sampai
di sana silahkan mengambadikan moment indah kalian. Hai-hati, bebatuan
yang tersiram air pasti akan ditumbuhi lumut. Lumut itu licin. Licin itu
berarti gaya gesek kecil. Jika gaya gesek kecil artinya benda menjadi
mudah meluncur. Hehehehe
Kalau tidak mau meluncur karena terpeleset, sebaiknya hati-hati ya, Guys.
Di
air terjun Kokok/ Mlaten ini ada bonus keunikan yaitu gua kecil yang di
atasnya dialiri oleh air dari hilir. Jadi buat para sobat fotografer,
silahkan berimajinasi sendiri bagaimana memaksimalkan potensi keindahan
objek yang akan dijeepreeetttt….
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar